Sistem satuan yang standar dianjurkan oleh National Bereau of
Standard pada tahun 1964, yaitu Sistem Satuan Internasional
(International System of Units) disingkat “SI”, yang diputuskan
oleh konvensi umum mengenai berat dan ukuran pada tahun
1960. SI terdiri dari enam satuan dasar, yaitu : meter, kilogram,
detik, ampere, derajat kelvin dan kandela.
Besaran Dasar Lambang/ Satuan Singkatan
(Satuan Dasar) Simbol Satuan
Temperatur/Suhu T Kelvin K
Intensitas Cahaya I Kandela cd
Sistem Satuan Internasional (International System of Units)
menggunakan sistem desimal untuk menghubungkan satuan besar
dan satuan kecil dengan satuan-satuan dasar dan menggunakan
awalan standar untuk menunjukan pangkat daripada bilangan 10.
Sistem awalan standar ini adalah :
Tabel I.2. Sistem Awalan Standar
Satuan Lambang/ Pangkat Satuan Lambang/ Pangkat
Hubungan perpangkatan dari bilangan 10 tidak terdapat dalam
Sistem Satuan Inggris (British System of Unit). Satuan-satuan
Inggris yang dasar didefinisikan dalam Sistem Satuan
Internasional (International System of Units) sebagai berikut :
1 Inchi = 0,0254 meter, 1 Pound massa (lbm) = 0,45359237 kg
dan detik dipakai dalam kedua sistem.
Tabel I.3.Satuan Yang Dihasilkan Dari Satuan Lain
Basaran Dasar Lambang/ Satuan
(Satuan Dasar) Simbol Pengganti
Energi/Kerja W Joule (J) N-m
3. Dimensi Satuan Turunan
Satuan turunan seperti gaya, daya, joule dapat diturunkan dari
satuan internasional skala besar MKS (meter, kg dan detik) atau
skala kecil CGS (centimeter, gram dan detik) dengan simbol pada
sistem unternasional dalam bentuk massa (M) panjang (L) dan
Contoh: Joule = N.m = kg.m/det2.m
Maka dimensi satuan joule adalah: (ML/S ).L =ML S
Adalah satuan dasar untuk kerja atau energi yang didefinisikan
sebagai 1 Newton-meter (1Nm). Penggunaan gaya 1 N yang
konstan sepanjang jarak 1 meter akan mengeluarkan energi 1
Joule. 1 Joule adalah ekivalen dengan 0, 73756 kaki Pound Gaya
(ft-lbf). Satuan Energi lainnya adalah Kalori (Cal), sama dengan
4,1868 Joule, Satuan Termal British (British Thermal Unit, Btu)
yang besarnya sama dengan 1055,1 Joule dan Kilo Watt-jam
(KiloWatt-hour, KWh) sama dengan 3,6 X 10 Joule.
Adalah banyaknya kerja yang dilakukan per satuan waktu.
Satuan dasar daya adalah Watt (W) yang didefinisikan sebagai
1 Joule/second. 1 Watt adalah ekivalen dengan 0,7375 ft-lbf/s.
Juga ekivalen dengan 1/745,7 daya kuda (Horse Power = HP).
Adalah satuan dasar untuk gaya yang menyatakan gaya yang
diperlukan untuk memberikan percepatan sebesar 1 meter per
detik (1m / s ) kepada massa 1 kg. Gaya 1 Newton adalah
ekivalen dengan 0,22481 Pound Gaya (lbf).
Gaya listrik terdiri dari dua macam, yaitu :
1. Gaya listrik yang saling tarik-menarik (tidak sejenis)
2. Gaya listrik yang tolak-menolak (sejenis)
Semua materi terdiri dari bagian-bagian yang disebut dengan atom.
Atom terdiri atas tiga macam partikel dasar, yaitu :
1. Elektron (Bermuatan listrik Negatif)
2. Proton (Bermuatan listrik Positif)
3. Neutron (tidak bermuatan listrik)
Massa dari ketiga partikel tersebut telah ditentukan secara
ekperimental dan besarnya adalah 9,10956 x 10 kg untuk
Elektron dan 1840 kali lebih besar untuk Proton dan Neutron.
Satuan muatan dasar disebut dengan Coulomb
Menurut Charles Coulomb :
“Dua partikel kecil yang bermuatan identik dan berjarak satu
meter dalam vakum dan tolak-menolak dengan gaya sebesar
10 c Newton mempunyai muatan yang persis identik, yang
besarnya masing-masing satu Coulomb”.
Muatan yang bergerak disebut dengan arus. Arus yang terdapat di
dalam sebuah jalur tertentu, seperti misalnya kawat logam
(tembaga), mempunyai besar dan arah yang diasosiasikan dengan
adanya muatan bergerak melalui sebuah titik tertentu per satuan
waktu dalam arah tertentu. Definisi umum dari arus sebagai
perubahan muatan per satuan waktu, dq/dt. Simbol arus adalah I
atau i, maka : i = dq/dt ………. ampere (A)
Satuan dasar arus adalah ampere (A), yang menyatakan banyaknya
muatan yang mengalir dengan laju 1 C/s. Kata ampere berasal dari
nama seorang ilmuan dari Prancis, yaitu : A.M Ampere.
Adapun jenis-jenis arus, yaitu :
a. Arus Searah (Direct Current)
Adalah arus yang konstan (tetap).
b. Arus Bolak-balik (Alternating Current)
Adalah arus yang berubah menurut bentuk gelombang sinusoidal
Adalah arus yang berbentuk eksponensial.
Adalah arus yang berbentuk sinus teredam
Elemen rangkaian yang umum akan ditandai dengan sepasang
titik ujung (terminal) yang dapat dihubungkan dengan elemen-
elemen rangkaian yang lain.
Misalkan bahwa sebuah arus searah diarahkan ke titik ujung
(terminal) A melalui elemen memerlukan pengeluarran energi.
Maka dikatakan terdapat tegangan listrik atau perbedaan
potensial diantara kedua titik ujung tersebut, atau terdapat
tegangan listrik atau selisih potensial “melintasi” elemen
Secara khusus tegangan melintasi elemen didefinisikan sebagai
kerja yang perlu untuk menggerakan muatan positif sebesar 1 C
dari satu titik ujung melalui alat tersebut ke titik ujung yang lain.
Satuan untuk tegangan adalah volt (V), yang sama dengan
1 Joule / Coulomb dan tegangan dinyatakan dengan simbol atau
lambang V atau volt. Kata volt berasal dari nama seorang ilmuan
Italia, yaitu : Allessandro Guiseppe Antonio Anastasio Volta.
Tanda untuk tegangan dinyatakan dengan tanda aljabar plus (+)
Tegangan telah didefinisikan sebagai energi yang dibelanjakan
dan daya adalah laju dengan energi dibelanjakan.
Lambang atau simbol daya adalah P atau p. Jika satu joule
energi diperlukan untuk memindahkan satu coulomb muatan
per detik melalui alat adalah satu watt. Tenaga yang diserap ini
haruslah sebanding dengan banyaknya coulomb yang
dipindahkan per detik, atau arus, dan sebanding dengan energi
yang diperlukan untuk memindahkan satu coulomb melalui
elemen atau tegangan, atau watt. Jadi :